Arsip untuk Desember, 2009

30
Des
09

TOKOH INTELEKTUAL

Di balik pencapaian gelar profesor dan empat doktor sekaligus dari empat universitas berbeda di Jepang, Ken Kawan Soetanto punya pengalaman penuh liku.

”Apa bisa orang Indonesia mengajar orang Jepang?” begitu ungkapan yang merendahkan dia sewaktu mengajukan diri menjadi dosen di salah satu universitas di Jepang setelah meraih gelar doktor keduanya pada 1988. Dengan dana beasiswa Pemerintah Jepang dan semangat belajar tinggi, Soetanto, panggilannya, menjadi guru besar di beberapa universitas di Jepang.

Di Amerika Serikat, tahun 1988-1993, ia menjadi associate professor di Universitas Drexel dan Universitas Thomas Jefferson, Philadelphia. Sejak 2005 ia menjadi guru besar Venice International University, Italia.

Keahlian Soetanto bisa ditelusuri dari minat studinya. Keempat gelar doktor dia peroleh di bidang aplikasi rekayasa elektronika dari Tokyo Institute of Technology (1985), ilmu kedokteran dari Universitas Tohoku (1988), ilmu farmasi dari Science University of Tokyo (2000), dan ilmu pendidikan dari Universitas Waseda (2003).

”Sejak 2003 saya memegang rekor gelar empat doktor sekaligus di Jepang,” katanya.

Dari pengembangan interdisipliner ilmu elektronika, kedokteran, dan farmasi, dia menghasilkan 29 paten di Jepang dan 2 paten di AS. Pencapaian riset dengan paten paling mutakhir diakui di Jepang, yakni The Nano-Micro Bubble Contrast Agent. Pemerintah Jepang melalui NEDO (The New Energy and Industrial Technology Development Organization) memberinya penghormatan sebagai penelitian puncak di Jepang dalam rentang 20 tahun, 1987-2007.

”Itu riset smart medicine atau obat cerdas yang mampu menelusuri sistem jaringan pembuluh darah untuk mencari sel-sel kanker dan melumpuhkannya,” kata Soetanto.

Mendidik itu menggali

”Negara tanpa riset akan lemah. Riset harus dikembangkan melalui pendidikan yang baik,” kata Soetanto.

Pemikiran mengenai pendidikan yang baik, menurut Soetanto, kembali pada pengertian to educe, yaitu untuk menggali. Pendidikan itu menggali kemampuan atau kepintaran diri setiap orang. Pendidikan tidak mendiskriminasikan kondisi fisik seseorang dan tidak membatasi kemampuan ekonominya. Pendidikan untuk menggali kepintaran setiap orang, termasuk orang yang kehilangan semangat belajar atau yang dianggap bodoh. Pendidikan tidak hanya untuk orang kaya.

Berdasarkan pengalaman Soetanto mengajar di Jepang, justru orang miskin memiliki kemauan belajar yang lebih tinggi. ”Berapa doktor dari Indonesia yang belajar ke luar negeri dengan membayar mahal, lalu pulang dan akhirnya tidak mengerjakan apa-apa?” sergahnya.

Soetanto dalam menjalankan proses pendidikan di Jepang tidak hanya berteori. Namun, ia berusaha benar-benar menggali kepintaran setiap peserta didik.

Metode Soetanto mengajar di Jepang sempat dikenal sebagai ”metode Soetanto” atau ”efek Soetanto”. Suatu pengajaran yang menyentuh hati setiap peserta didik dan mengumandangkan motivasi serta pemahaman tujuan yang ingin diraih.

”Manusia yang sebelumnya bodoh atau tak memiliki semangat belajar sama sekali harus didaur ulang supaya memiliki motivasi belajar dan bermanfaat bagi sesamanya,” ujarnya.

Pengalaman Soetanto pertama kali mengajar di Jepang adalah di Toin University of Yokohama pada 1993. Di universitas itu, sekitar 80 persen mahasiswa tidak memiliki motivasi belajar yang baik. ”Toin University of Yokohama itu universitas ’kelas bebek’, bukan universitas unggulan, sehingga motivasi belajar para mahasiswanya rendah,” katanya.

Soetanto berhasil mengubah keadaan. Mekanisme pengajarannya untuk pencapaian kesadaran penuh mengenai apa yang sedang dijalani siswa, dan mereka pun mengerti tujuan yang ingin diraih.

Energi tersembunyi

Berbagai penghargaan diterima Soetanto, antara lain Outstanding Achievement Awards in Medicine and Academia dari Pan Asian Association of Greater Philadelphia, AS, tahun 1990. Ia juga meraih predikat profesor riset terbaik dan profesor mengajar terbaik selama tujuh tahun berturut-turut (1994-2000) di Toin University of Yokohama.

Soetanto termasuk kategori satu di antara tiga pemohon paten paling terkemuka di Jepang. Sejak 2003 dia menjadi guru besar di Universitas Waseda dan menjabat Kepala Divisi Urusan Internasional. Dia juga menjadi orang pertama dari luar Jepang dalam 125 tahun terakhir ini yang diajukan menduduki jabatan setingkat kepala divisi di Universitas Waseda. Sampai kini lebih dari 1.100 karya ilmiah Soetanto telah dipublikasikan.

Dalam menjalani sejumlah aktivitas tersebut, kata Soetanto, ia merasa ada hidden power (energi tersembunyi). Energi tersembunyi itu terlahir dari perasaan terhina sebagai orang Indonesia yang masih diremehkan di Jepang.

Di Indonesia, Soetanto juga pernah merasakan terbuang. Tahun 1965, ketika terjadi pergolakan politik menentang komunisme, hak mendapat pendidikan Soetanto terampas. Sekolahnya, Chung-Chung High School di Surabaya, ditutup untuk selamanya. Soetanto hanya menyelesaikan pendidikan sampai kelas I SMA.

Selama tak lagi bersekolah, dia bekerja mereparasi elektronik di toko abangnya di Surabaya. Setelah uang terkumpul, berangkatlah dia ke Jepang tahun 1974 untuk belajar lebih jauh mengenai elektronika. Pada 1977 Soetanto mengikuti ujian negara di Jepang dan berhasil menjadi mahasiswa Fakultas Teknik dan Pertanian Universitas Tokyo.

27
Des
09

Rahasia dibalik Wanita

Seorang anak laki-laki bertanya pada ibunya: “Mengapa engkau menangis?”

“Karena aku seorang wanita,” jawab sang ibu.

“Aku tidak mengerti,” kata anak itu.

Ibunya hanya memeluknya dan berkata, “Dan kau tak akan pernah mengerti.”

Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya, “Mengapa ibu suka menangis tanpa alasan?”

“Semua wanita menangis tanpa alasan,” hanya itu yang dapat dikatakan oleh ayahnya.

Anak laki-laki kecil itu pun lalu tumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa, dan dia tetap ingin tahu mengapa wanita menangis.

Akhirnya ia menghubungi Tuhan, dan ia bertanya, “Tuhan, mengapa wanita begitu mudah menangis?”

Tuhan berkata: “Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia, namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan.”

“Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang sering kali datang dari anak-anaknya.”

“Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh.”

“Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya.”

“Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya.”

“Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada di sisi suaminya tanpa ragu.”

“Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk diteteskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan kapan pun ia butuhkan.”

“Kau tahu: Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya.”

“Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya…, karena itulah pintu hatinya, tempat di mana cinta itu ada.”

27
Des
09

Mengapa Pria Selingkuh

Sebanyak 66 persen pria selingkuh mengatakan sangat menyesal setelah melakukannya. Sebanyak 77 persen pria selingkuh punya teman baik yang juga selingkuh. Sebanyak 40 persen pria yang selingkuh bertemu wanita lain di kantor.

Gary Neuman, seorang konselor pernikahan, mengatakan lewat banyak penelitian terdahulu pada ketidaksetiaan pria, ditemukan hasil bahwa kebanyakan jawaban berasal dari sudut pandang para istri.

Neuman berpikir, apakah mungkin jika bertanya langsung ke pihak pelaku, dalam hal ini para pria? Jadi, dalam buku terbarunya, “The Truth about Cheating”, Neuman mensurvei 200 pria selingkuh dan tidak selingkuh untuk mendapatkan alasan nyata di balik ketidaksetiaan mereka. Berikut hasil temuannya, seperti dilansir Redbook.

Sebanyak 48 persen pria yang disurvei mengatakan, ketidakpuasan emosional merupakan alasan utama selingkuh.

Banyak sekali anggapan yang mengatakan, pria selingkuh karena alasan seks. Padahal, hanya sekitar 8 persen yang mengatakan bahwa ketidakpuasan seks adalah faktor utama atas ketidaksetiaan mereka.

Tidak semua pria hanya bahagia dengan seks, sebab seperti kata Neuman, tingkah laku pria juga dikendalikan oleh emosional. Mereka ingin dihargai oleh pasangan dan mengerti bagaimana beratnya melakukan hal-hal baik.

Masalahnya, pria kurang suka mengekspresikan perasaan ketimbang wanita. Jadi, Anda tak akan selalu tahu kapan pasangan butuh persetujuan. Kebutuhan emosional mereka kerap tak diperlihatkan. Ciptakanlah atmosfir yang nyaman dalam perkawinan dengan saling menghargai.

Sebanyak 66 persen pria selingkuh mengatakan sangat menyesal setelah melakukannya

Faktanya, sebanyak 68 persen pelaku selingkuh tidak pernah membayangkan mereka jadi tidak setia, dan hampir semua berharap mereka tidak akan selingkuh.

Neuman mengatakan, perasaan bersalah tidak cukup untuk menghentikan seorang pria dari perselingkuhan. Pria bisa dengan cepat mengendalikan dan berdamai dengan emosi mereka.

Jadi, jika pasangan berjanji tidak pernah selingkuh, jangan berpikir hal ini tidak akan terjadi. Penting bagi Anda berdua untuk mengambil langkah cepat menciptakan perkawinan yang diidamkan bersama.

Sebanyak 77 persen pria selingkuh punya teman baik yang juga selingkuh

Berada di sekitar teman-teman yang menganggap selingkuh adalah hal biasa, normal, dan sah-sah saja. Memungkinkan pasangan juga berpikiran serupa. Anda tidak dapat menjauhkannya dari lingkungan pergaulannya.

Strateginya, bangun lingkaran sosial dengan pasangan yang perkawinannya bahagia. Setidaknya, mereka bisa membagikan nilai-nilai baik untuk membangun perkawinan bahagia pada Anda berdua. Hal ini akan menciptakan sebuah lingkungan yang memberi dukungan pada perkawinan Anda.

Sebanyak 40 persen pria yang selingkuh bertemu wanita lain di kantor

Sering kali wanita yang dia selingkuhi di kantor adalah seseorang yang mengaguminya. Neuman mengatakan, “Alasannya karena dia tidak merasa dihargai di rumah.” Untungnya, ada tanda peringatan yang jelas bahwa pasangan merasa nyaman dengan koleganya, di antaranya jika dia menyebutkan nama kolega wanitanya lebih sering ketimbang kolega pria, Anda harus curiga. Dan ini saatnya untuk Anda berdua membuat garis batas apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di kantor.

Hanya 12 persen pria selingkuh mengatakan pasangan tidak memprioritaskan seks

Dengan kata lain, pria berpikir akan mendapatkan seks yang lebih baik dengan seorang wanita yang tubuhnya lebih aduhai. “Dalam banyak kasus, dia selingkuh untuk mengisi kekosongan hatinya,” kata Nueman. Dia merasa cocok dengan wanita lain, dan hubungan seks menjadi urusan kedua.

Jika Anda khawatir dengan ketidaksetiaannya, fokuskan diri untuk membuat hubungan Anda lebih saling cinta dan nyambung, tidak hanya memikirkan perawatan tubuh atau menjadi ahli dalam berbagai posisi bercinta. Seks penting sebagai salah satu kunci mengekspresikan cinta. Jadi, pastikan bahwa seks menjadi prioritas perkawinan.

Hanya 6 persen pria selingkuh berhubungan seks dengan wanita setelah bertemu dengannya di hari atau malam yang sama

Sebenarnya, sebanyak 73 persen pria mengenal wanita lebih dari sebulan sebelum mereka akhirnya selingkuh. Artinya, Anda mungkin bisa melihat tanda sebelum perselingkuhan itu terjadi, bahkan sebelum pasangan menyadarinya.

Perhatikan sinyal-sinyal berikut: Dia menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah, berhenti meminta berhubungan intim, lebih sering bertengkar, atau menghindari telepon Anda.

Hati Anda pasti panas dan memancingnya untuk bertengkar, tapi kebanyakan pria akan menolak bahkan jika dia berpikir untuk selingkuh. Neuman menyarankan, daripada melakukan tindakan tersebut, lebih baik beri perhatian pada apa yang bisa Anda kendalikan, yakni perilaku Anda sendiri. Kemudian bawa perkawinan Anda ke arah yang lebih baik.

26
Des
09

TIP MENJADI PENULIS




Desember 2009
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031